Pengantar Dan Dasar Pikiran
Pemimpin di tanah Papua ganti pemimpin tidak banyak meninggalkan jejak dari hasil pelayanannya karena di dalam diri mereka tidak ada buah – buah roh yang terpancar. Buah – buah roh itu merupakan akibat dari pembentukan karakter di atas asar kebenaran. Hanya mereka yang berkarakter saja yang dapat menunjukan buah – buah roh dirasakan orang lain. Buah – buah roh itu adalah bagian dari perwujudan sebuah pelayanan yang berkarakter.
Setiap orang yang mampu menjaga umat adalah mereka yang memiliki karakter yang kuat di dalam Tuhan. Mereka yang kuat adalah mereka yang berkarakter yang dibangun di atas batu karang yaitu Tuhan. “Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.” (Lukas 11:21).
Orang yang mampu menjaga umat adalah mereka yang kuat karena mengerti Tuhan, mengerti orang lain dan mengerti diri. Jika tidak demikian sia sia usa kita membangun suatu kota dan berjaga jaga atasnya. “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. ( Mazmur 127:1 )
Pengertian Menjaga Umat
Menjaga umat merupakan satu konsep mandat Tuhan untuk pembangunan manusia yang berkelanjutan, terintegrasi, seutuhnya dan seluruhnya sejak manusia itu di dalam kandungan hingga ke liang kubur. Menjaga manusia itu identik dengan mengelolah atau mengurus manusia. Membangun manusia itu berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan rasa aman dan kita harus bisa menjamin kenyamanan setiap orang.
Konsep pembangunan manusia seperti banyak yang sulit merealisasikan, sehingga banyak orientasi pembangunan manusia diarahkan pada pembangunan infrastuktur tanpa memperhatikan faktor pembangunan manusia dengan membentuk karakternya. Pembangunan manusia yang merupakan faktor yang fundamental dalam pembangunan suatu bangsa.
Kondisi di Papua pegunungan saat ini sarat dengan kepentingan dan mudah pecah konflik. Kondisi ini sering membuat, kedamaian dan kenyamanan itu hilang. Kesempatan beribadah tidak lagi memberikan rasa kedamaian. Proses Pendidikan di kampung – kampung tidak mencerdaskan bangsa. Hal ini merupakan tantangan utama dalam membangun manusia di Papua Pegunungan.
Banyak orang mulai kuatir dan mencari perlindungan dan membutuhkan seorang gembala yang menjaga dan menaungi domba – domba yang tersesat dan berada pada ancaman musuh. Perlu figur yang berdiri sebagai kepala suku yang menyelesaikan masalah dan memberikan jalan keluar atas kesulitan – kesulitan yang dialami.
Saya hadir dengan konsep menjaga umat untuk memberikan harapan – harapan baru. Konsep pembangunan menjaga umat merupakan solusi. Berikut ini syarat bagi setiap kita yang ingin menjadi penjaga manusia hendaklah ;
1. Kita harus berjalan diatas standar Firman. Hanya dengan Firman Tuhan yang dapat memberikan kenyamanan dan hanya dengan Firman akan ada kedamaian.
2. Firman itu harus ada dalam diri kita. Secara langsung kita telah dudukan Firman di Papua pegunungan bukan mendudukan pengetahuan manusia. Firman harus menjadi pemimpin dalam pemerintahan di Papua Pegunungan.
3. Hidup di dalam Roh dan mengerti pikiran Roh. Dengan mengerti pikiran Roh, maka kita dapat mengerti pikiran Tuhan. Inilah titik balik kita dapat mengambil hati Tuhan. Dengan kita memahami pikiran Roh kita bisa menjaga umat. Ketika kita hidup dalam roh, maka kita akan berbuah banyak dan buah kita itu akan tetap ada.
Dengan cara ini kita akan mampu menjaga umat melingkupi semua orang sejak anak itu dalam kandungan sampai Kembali masuk ke dalam liang kubur.
Kesimpulan
Menjaga umat merupakan benang merah yang menghubungkan bidang pendidikan dengan membangun kualitas layanan dan infrastruktur pendidikan. Pembangunan Kesehatan dan Infrastuktur, ekonomi dan infrastrukturnya, membuka jalan dari keterisolasian daerah dan keterisolasian hati. Semua program ini ada dalam satu hubungan melalui slogan menjaga umat.
Sehingga slogan menjaga umat merupakan sala satu peletakan landasan firman dalam konsep pembangunan untuk suatu pembangunan dalam jangka waktu yang lama. Konsep ini merupakan dasar dari suatu pembangunan berkelanjutan yang berpusat kepada pembangunan manusia yang seutuhnya.
Konsep menjaga umat akan dikembangkan Ones Pahabol dalam masa kepemimpinan ketika nanti terpilih menjadi Gubernur Papua Pegunungan Periode 2024 – 2029.